Wanita Indigo Artinya

Wanita Indigo Artinya

Isi Otak Orang-Orang Terkaya di Dunia Karya N. Huda

Perbedaan orang kaya dan orang miskin salah satunya yaitu cara berpikirnya. Orang kaya mampu berpikir cepat dan simpel, sedangkan orang miskin merumitkan hal-hal yang sebenarnya sepele. Waktu bagi orang kaya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk hal-hal yang produktif, sedangkan bagi orang miskin waktu sering disia-siakan. Cara berpikir orang-orang terkaya di dunia ada dalam buku ini. Apakah Anda berpikir seperti mereka? Buku ini membedah apa isi kepala dari orang-orang terkaya di dunia. Apa saja sebenarnya yang membuat mereka semakin kaya? Dan apa yang mereka lakukan dengan kekayaannya?

Mudah menangkap informasi meskipun belum pernah diajarkan sebelumnya

Kecerdasan atau IQ orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan mereka yang tak dimiliki orang biasa ialah kemampuan analisa data secara lebih cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak ini kemudian akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Kemungkinan hal ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dibandingkan dengan orang biasa.

Memiliki Persepsi Sensori Ekstra

Intuisi atau bahkan tidak mampu menjelaskan jenis firasat yang dimiliki anak. Mereka tampaknya hampir memiliki ESP atau ekstra sensorik persepsi karena mereka membuat pilihan yang benar hingga membuat seolah-olah mereka tahu sesuatu akan terjadi. Contohnya, ketika memilih untuk menepi sebelum sepeda motor yang dikendarainya akan kecelakaan.

Para peneliti di Journal of Parapsychology ini mempelajari anak-anak asli Amerika serta kemampuan mereka untuk menebak bentuk pada kartu tes ESP yang disembunyikan dari layar. Mereka memiliki hasil persepsi yang tinggi di atas rata-rata. Anak-anak asli ini dapat memprediksi kartu dengan peluang 700 banding 1, dibandingkan dengan hasil tipikal dengan pada peluang rata-rata.

Isaac Newton's classification of indigo as a spectral color

Isaac Newton introduced indigo as one of the seven base colors of his work. In the mid-1660s, when Newton bought a pair of prisms at a fair near Cambridge, the East India Company had begun importing indigo dye into England,[13] supplanting the homegrown woad as source of blue dye. In a pivotal experiment in the history of optics, the young Newton shone a narrow beam of sunlight through a prism to produce a rainbow-like band of colors on the wall. In describing this optical spectrum, Newton acknowledged that the spectrum had a continuum of colors, but named seven: "The originall or primary colours are Red, yellow, Green, Blew, & a violet purple; together with Orang, Indico, & an indefinite varietie of intermediate gradations."[14] He linked the seven prismatic colors to the seven notes of a western major scale,[15] as shown in his color wheel, with orange and indigo as the semitones. Having decided upon seven colors, he asked a friend to repeatedly divide up the spectrum that was projected from the prism onto the wall:

I desired a friend to draw with a pencil lines cross the image, or pillar of colours, where every one of the seven aforenamed colours was most full and brisk, and also where he judged the truest confines of them to be, whilst I held the paper so, that the said image might fall within a certain compass marked on it. And this I did, partly because my own eyes are not very critical in distinguishing colours, partly because another, to whom I had not communicated my thoughts about this matter, could have nothing but his eyes to determine his fancy in making those marks.[16]

Indigo is therefore counted as one of the traditional colors of the rainbow, the order of which is given by the mnemonics "Richard of York gave battle in vain" and Roy G. Biv. James Clerk Maxwell and Hermann von Helmholtz accepted indigo as an appropriate name for the color flanking violet in the spectrum.[17]

Later scientists concluded that Newton named the colors differently from current usage.[18][19] According to Gary Waldman, "A careful reading of Newton's work indicates that the color he called indigo, we would normally call blue; his blue is then what we would name blue-green or cyan."[20] If this is true, Newton's seven spectral colors would have been:

The human eye does not readily differentiate hues in the wavelengths between what are now called blue and violet. If this is where Newton meant indigo to lie, most individuals would have difficulty distinguishing indigo from its neighbors. According to Isaac Asimov, "It is customary to list indigo as a color lying between blue and violet, but it has never seemed to me that indigo is worth the dignity of being considered a separate color. To my eyes, it seems merely deep blue."[21]

In 1821, Abraham Werner published Werner's Nomenclature of Colours, where indigo, called indigo blue, is classified as a blue hue, and not listed among the violet hues. He writes that the color is composed of "Berlin blue, a little black, and a small portion of apple green," and indicating it is the color of blue copper ore, with Berlin blue being described as the color of a blue jay's wing, a hepatica flower, or a blue sapphire.[22]

According to an article, Definition of the Color Indigo published in Nature magazine in the late 1800s, Newton's use of the term "indigo" referred to a spectral color between blue and violet. However, the article states that Wilhelm von Bezold, in his treatise on color, disagreed with Newton's use of the term, on the basis that the pigment indigo was a darker hue than the spectral color; and furthermore, Professor Ogden Rood points out that indigo pigment corresponds to the cyan-blue region of the spectrum, lying between blue and green, although darker in hue. Rood considers that artificial ultramarine pigment is closer to the point of the spectrum described as "indigo", and proposed renaming that spectral point as "ultramarine". The article goes on to state that comparison of the pigments, both dry and wet, with Maxwell's discs and with the spectrum, that indigo is almost identical to Prussian blue, stating that it "certainly does not lie on the violet side of 'blue.'" When scraped, a lump of indigo pigment appears more violet, and if powdered or dissolved, becomes greenish.[23]

The Language Instinct Steven Pinker Karya Steven Pinker

Dalam buku The Language Instinct, Pinker sang penulis mengkritik sejumlah gagasan umum tentang bahasa, misalnya bahwa anak-anak harus diajari untuk menggunakannya, tata bahasa kebanyakan orang buruk, juga kualitas bahasa terus menurun. Dan bahwa jenis fasilitas linguistik yang disediakan oleh suatu bahasa memiliki pengaruh besar pada kemungkinan jangkauan pemikiran seseorang , misalnya beberapa bahasa memiliki kata-kata untuk menggambarkan terang dan gelap, tetapi tidak ada kata untuk warna (hipotesis Sapir–Whorf). Hewan (bukan manusia) pun telah diajari bahasa (seperti bahasa kera besar).

Memiliki kemampuan pikiran serta mengetahui keberadaan makhluk halus

Setiap kali orang berpikir serta beremosi, kemudian otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang ini juga berfrekuensi rendah yang kemudian merembet serta memantul dengan kecepatan cahaya.

Lalu, akan diterima oleh panca indera dan disensor di otak yang kemudian diubah menjadi sebuah gambaran. Kemampuan membaca pikiran serta perasaan dalam menangkap gelombang dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk diantaranya juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Adapun hal yang membedakannya adalah anak indigo mampu berkomunikasi secara jarak jauh dan mampu mengirimkan gelombang.

Merupakan individu yang cerdas

Secara akademis, anak indigo tak memiliki masalah dalam memahami pelajaran di sekolah, namun sering kali tak menyukai sekolah karena adanya aturan dan perintah-perintah yang diberikan oleh para guru karena mereka dianggap tidak masuk akal.

Modern spectral classification

Several modern sources place indigo in the electromagnetic spectrum between 420 and 450 nanometers,[1][24][25] which lies on the short-wave side of color wheel (RGB) blue, towards (spectral) violet.

The correspondence of this definition with colors of actual indigo dyes, though, is disputed. Optical scientists Hardy and Perrin list indigo as between 445[26] and 464 nm wavelength,[27] which occupies a spectrum segment from roughly the color wheel (RGB) blue extending to the long-wave side, towards azure.

Other modern color scientists, such as Bohren and Clothiaux (2006), and J.W.G. Hunt (1980), divide the spectrum between violet and blue at about 450 nm, with no hue specifically named indigo.[28][29]

Towards the end of the 20th century, purple colors also became referred to as "indigo". In the 1980s, computer programmers Jim Gettys, Paul Ravelling, John C. Thomas and Jim Fulton produced a list of colors for the X Window Operating System. The color identified as "indigo" was not the color indigo (as generally understood at the time), but was actually a dark purple hue; the programmers assigned it the hex code #4B0082  . This collection of color names was somewhat arbitrary: Thomas used a box of 72 Crayola crayons as a standard, whereas Ravelling used color swabs from the now-defunct Sinclair Paints company, resulting in the color list for version X11 of the operating system containing fanciful color names such as "papaya whip", "blanched almond" and "peach puff". The database was also criticised for its many inconsistencies, such as "dark gray" being lighter than "gray", and for the color distribution being uneven, tending towards reds and greens at the expense of blues.[30]

In the 1990s, this list which came with version X11 became the basis of the HTML and CSS color rendition used in websites and web design. This resulted in the name "Indigo" being associated with purple and violet hues in web page design and graphic design. Physics author John Spacey writes on the website Simplicable that the X11 programmers did not have any background in color theory, and that as these names are used by web designers and graphic designers, the name indigo has since that time been strongly associated with purple or violet. Spacey writes, "As such, a few programmers accidentally repurposed a color name that was known to civilisations for thousands of years."[31]

The Crayola company released an indigo crayon in 1999, with the Crayola website using the hex code #4F49C6   to approximate the crayon color. The 2001 iron indigo crayon is portrayed using hex code #184FA1  . The 2004 indigo crayon color is depicted by #5D76CB  , and the 2019 iridescent indigo is portrayed by #3C32CD  .

Strategi Pengembangan Otak Karya Conny R Semiawan

Buku ini memberi penjelasan yang menarik mengenai revolusi mental yang dapat dilaksanakan di sekolah serta perwujudannya. Revolusi mental pada hakikatnya menggali nilai-nilai budaya bangsa Indonesia serta mewujudkannya dalam hidup keseharian menuju masyarakat yang beradab (civilized) atau masyarakat madani (civilized society).

Jika kamu ingin mencari buku tentang pengembangan otak, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Sumber: Dari berbagai sumber

Arti Indigo – Jika bicara tentang indigo mungkin sudah banyak orang yang mengetahuinya. Indigo merupakan suatu kemampuan istimewa yang kemudian dapat dimiliki oleh seseorang. Istilah indigo sendiri pertama kali muncul pada awal tahun 1970 melalui berbagai pembahasan.

Seiring dengan berjalannya waktu, istilah indigo mulai berkembang sekitar tahun 1990-an. Berkembangnya istilah indigo ini banyak disebut di berbagai buku. Selain itu, tidak banyak orang yang mengetahui, apakah seseorang memiliki kemampuan indigo atau tidak.

Ketika seseorang memiliki kemampuan indigo biasanya cenderung lebih memiliki sifat yang menonjol serta berbeda, sehingga mendorong mereka untuk senantiasa lebih aktif. Pada dasarnya, orang-orang yang memiliki indigo dapat diamati melalui beberapa ciri-cirinya.

Untuk mengetahui lebih dalam tentang arti indigo, maka kamu perlu mengetahui tanda-tanda seseorang memiliki indigo dan karakteristik dari indigo. Namun, sebelum membahas itu semua, ada baiknya kalau kita membahas tentang arti indigo terlebih dahulu.

Arti Indigo adalah kemampuan yang pada dasarnya dimiliki oleh seseorang secara unik.Kata indigo sebagai suatu kemampuan seseorang ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila.

Secara umum, arti indigo kemudian lebih dikenal luas sebagai salah satu kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh seseorang. Namun, pada awalnya istilah indigo ini hanya digunakan pada mereka yang memiliki cakra warna tubuh nila ataupun kombinasi dari ungu serra biru. Cakra warna nila ini sendiri diketahui bertanggung jawab atas seluruh organ dalam suatu rongga kepala. Salah satunya yakni fungsi dari panca indra yang kemudian mampu memberikan tambahan energi pada intuisi serta perasaan.

Maka dari itu, seseorang yang memiliki kemampuan indigo ini dipercaya memiliki kemampuan berpikir yang cepat serta taktis. Jadi, dapat dikatakan bahwa indigo adalah kemampuan yang dapat diamati melalui karakteristik seseorang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti indigo adalah karakter manusia yang dicirikan dengan kecerdasan dan kemampuan spiritual yang tinggi, seperti dapat melihat masa depan, melakukan telepati, berkomunikasi dengan alam gaib, dan membaca pikiran.

Memiliki kemampuan yang bersifat rasional dan dapat digunakan untuk arah positif

Anak indigo sebagai anak yang sangat rasional, anak indigo juga sering kali mempertanyakan manfaat serta tujuan dari aturan serta perintah yang diberikan oleh orang tua serta guru. Oleh karena itu, anak indigo sering dianggap sebagai anak yang sangat bermasalah serta menentang sistem.