Urutan Klub Liga Inggris
Torehan 15 poin sunderland ternyata bukanlah yang terburuk di liga inggris. Ya, predikat tim terburuk di liga inggris, jatuh pada derby county di musim 2007/08. Saat ini, premier league menjadi salah satu liga yang paling populer dan sulit ditandingi. Saat ini, premier league menempati posisi teratas dalam hal. Manchester city keluar sebagai juara sekaligus.
The cherries kini memiliki sejarah yang relatif panjang di liga, dengan musim.
JAKARTA - Setidaknya ada 5 klub Liga Inggris yang pernah juara Liga Champions dan mereka selalu dijadikan sebagai tim jagoan di setiap musimnya. Nama besar mereka tentu saja menciptakan ekspektasi publik.
Beberapa musim terakhir performa klub asal Liga Inggris di Liga Champions menjadi perhatian para penikmat si kulit bundar. Bagaimana tidak klub Liga Inggris hanya sekali absen di laga final turnamen antarklub Eropa itu dalam lima musim terakhir.
Hal itu menunjukan jika kekuatan sepakbola asal Negeri Pangeran Charles itu tak boleh dianggap sebelah mata. Bahkan Manchester City akan meraih trofi Si Kuping Besar di musim ini apabila sukses menjungkalkan Inter Milan di laga final pada Juni 2023 mendatang.
Lalu klub mana saja yang masuk dalam daftar 5 klub Liga Inggris yang pernah juara Liga Champions? Berikut ini Sportstars.id akan berikan ulasan lengkapnya yang dilansir dari laman resmi interesting football;
Daftar 5 klub Liga Inggris yang pernah juara Liga Champions diawali dari Aston Villa. Klub yang bermarkas di Villa Park itu hanya berpredikat sebagai klub medioker Liga Inggris.
Bahkan Aston Villa beberapa kali terancam degradasi di beberapa musim terakhir. Namun siapa sangka The Villans menjuarai Liga Champions musim 1981-1982 usai Peter Withe dan kolega mampu mengalahkan Bayern Munchen 1-0 di laga final.
Nottingham Forest pernah berjaya di era 1970 dan 1980 an. The Tricky Tree mampu menjuarai Liga Inggris musim 1977-1978 dan berbagai gelar domestik lainnya. Selain itu Nottingham Forest juga dua kali menjuarai Liga Champions secara beruntun yakni pada musim 1979 dan 1980.
Namun setelah era itu klub yang berdiri pada 1865 tersebut paceklik gelar. Bahkan Nottingham Forest sempat degradasi ke Divisi Championship. Klub yang bermarkas di The City Ground itu mampu tampil kembali di kasta tertinggi Liga Inggris pada musim 2022-2023 ini.
Keberhasilan Manchester City meraih titel Liga Champions 2022/23 membuat mereka menyusul klub-klub Inggris yang sudah meraih trofi ini terlebih dahulu, seperti Nottingham Forest, Liverpool, Aston Villa, Manchester United, dan Chelsea.
Jelang berakhirnya fase grup Liga Champions 2023/24, tim 90Min menyajikan sejumlah fakta penting di balik kesuksesan tim-tim yang berhasil meraih Big Ear.
Sebelum Manchester City, Chelsea menjadi klub Inggris terakhir yang menjuarai kompetisi ini pada edisi 2020/21 / Anadolu/GettyImages
Selama ini kita hanya terfokus dengan klub-klub besar di Liga Inggris seperti Manchester United, Manchester City, Liverpool, dan Chelsea, tapi ada dua klub lainnya yang pernah menjuarai Liga Champions ketika format kompetisi masih Piala Champions.
Klub-klub Inggris yang pernah menjuarai Liga Champions (dan juga dalam format Piala Champions):
Inggris menjadi negara dengan klub juara terbanyak, yaitu 6 klub (sudah disebutkan di atas). Namun, untuk urusan jumlah titel, Spanyol adalah negara dengan superior dengan memegang 25 titel juara, hanya dari Real Madrid dan Barcelona.
Cek tabel di bawah untuk jumlah peraih trofi Liga Champions berdasarkan asal negara klub juara.
6 (Liverpool, Nottingham Forest, Aston Villa, Manchester United, Chelsea, dan Manchester City)
3 (AC Milan, Juventus, Inter)
3 (Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Hamburg SV)
3 (Feyenoord, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven)
2 (Real Madrid, Barcelona)
2 (FC Porto, Benfica)
Serbia (di bawah nama Yugoslavia)
1 (Red Star Belgrade)
Real Madrid menjadi klub dengan gelar Liga Champions terbanyak dengan 14 titel. Klub asal Spanyol itu meraih Big Ear pada tahun 1956, 1957, 1958, 1959, 1960, 1966, 1998, 2000, 2002, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2022.
Liverpool adalah klub Inggris dengan jumlah trofi Liga Champions terbanyak, dengan 6 titel. The Reds menjuarai kompetisi sepak bola antar klub tertinggi di Eropa pada 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, dan 2019.
Lima klub dengan gelar Liga Champions terbanyak adalah: 1. Real Madrid - 14 gelar2. AC Milan - 7 gelar3. Bayern Munchen - 6 gelar4. Liverpool - 6 gelar5. Barcelona - 5 gelar
JAKARTA - Klub Inggris yang pernah juara Liga Champions tentunya jadi sebuah informasi menarik bagi penggemar sepak bola di dunia. Liga Champions merupakan ajang klub paling bergengsi di Eropa.
Sehingga mendapatkan trofinya sungguh tersohor karena mampu jadi yang terbaik dari yang terbaik mengingat kontestannya adalah finalis liga kasta tertinggi domestik.
Terbaru, Manchester City berhasil menjadi juara Liga Champions 2022-2023 setelah berhasil menumbangkan Inter Milan dengan skor 1-0 di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Terdapat beberapa klub legendaris Inggris yang pernah juara Liga Champions yaitu Liverpool, Manchester United, Chelsea, Nottingham Forest, Aston Villa, dan terbaru Manchester City.
Berikut informasinya telah Sportstars.id rangkum dari berbagai sumber;
Manchester City berhasil menjadi juara Liga Champions 2022-2023 usai berhasil menumbangkan Inter Milan dengan skor 1-0 di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Pada babak pertama keduanya sama-sama kuat dengan tak adanya skor yang tercatat. Barulah di babak kedua satu gol berhasil dilesakkan oleh Rodri pada menit ke-68.
Trofi tersebut merupakan persembahan pertama Manchester City untuk para fansnya karena sejak 1956, The Citizen belum pernah sekalipun menyabet gelar Si Kuping Besar.
Aston Villa kini telah kehilangan tajinya bahkan kerap dianggap sebagai tim medioker. The Lions rupanya pernah menjuarai Liga Champions musim 1981-1982 dengan menumbangkan Bayern Munchen di partai final dengan skor 1-0.
Diperbarui: 12 Juni 2023, 09:30 WIB Diterbitkan: 12 Juni 2023, 05:02 WIB
Jakarta (ANTARA) - Premier League atau Liga Utama Inggris bakal melarang klub-klub yang berkompetisi mengenakan sponsor judi di jersey atau kostum mulai berlaku musim 2025/2026.
"Klub-klub Liga Premier League secara kolektif setuju untuk menarik sponsor perjudian dari bagian depan kostum, menjadi liga olahraga pertama di Inggris yang mengambil tindakan seperti itu secara sukarela untuk mengurangi iklan perjudian," mengutip laman resmi Premier League, Jumat (14/4).
Saat ini terdapat delapan klub yang menjadikan judi sebagai sponsor utama di jersei mereka. Delapan klub itu yaitu Bournemouth, Brentford, Everton, Fulham, Leeds United, Newcastle United, Southampton dan West Ham United.
Total 40% klub-klub Premier League atau hampir separuh klub menggunakan judi sebagai sponsor utama mereka.
Baca juga: Kompany masuk kandidat pelatih baru Tottenham Hotspur
Premier League menjadi liga dengan klub yang menggunakan judi sebagai sponsor utama terbanyak diantara lima liga terbaik di dunia.
Di urutan kedua ada Ligue 1 Perancis yang menggunakan dua sponsor judi, LaLiga Spanyol yang menggunakan satu sponsor judi. Sementara Serie A Italia dan Bundesliga Jerman tidak ada satu klub pun yang menggunakan.
Kebijakan yang diberlakukan Premier League menyusul adanya undang-undang perjudian yang mulai diberlakukan oleh pemerintah Inggris.
Kedepannya Premier League akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk membantu klub-klub dalam transisi untuk memperoleh sponsor baru.
Baca juga: FA dakwa Tottenham dan Brighton atas insiden dua pelatih merekaBaca juga: Thomas Ziliacus resmi mundur persaingan untuk beli Manchester United
Pewarta: Fajar SatriyoEditor: Bayu Kuncahyo Copyright © ANTARA 2023
Suara.com - Pelaku pembantaian terhadap Manchester United bukan cuma Liverpool. Ada 4 klub Liga Inggris lain yang pernah menghabisi Manchester United dengan skor yang sadis.
Pada tahun 2011, Manchester United dihabisi Manchester City dengan skor 1-6. Hal tersebut terjadi pada Premier League 2011/2012, tepatnya pada 23 Oktober 2011, di mana Man City menggulung Man United dengan skor 6-1.
Apesnya, kekalahan besar ini harus dirasakan Man United di hadapan pendukungnya sendiri yang memadati Old Trafford guna menonton Derby Manchester.
Selanjutnya, pada era 90 an, Man United merupakan salah satu klub besar yang disegani dan ditakuti, terutama pada tahun 1999 kala mereka menjadi Treble Winner.
Baca Juga: Cody Gakpo Ikut Bantai Manchester United: Gol Kedua Paling Indah, Gol Pertama Paling Penting
Namun pada tahun tersebut pula, Man United merasakan kekalahan memalukan dari Chelsea yang sama sekali belum menjadi kekuatan menakutkan di era Roman Abramovich.
Bermain di Stamford Bridge, Man United harus rela gawangnya diberondong lima gol oleh Chelsea yang kemudian mengakhiri 29 laga tak terkalahkan lawannya di kancah liga musim tersebut.
Selepas dibuat malu oleh Manchester City di Old Trafford, Manchester United kembali dipermalukan di kandangnya oleh Tottenham Hotspur pada Premier League 2020/2021.
Tottenham yang bertindak sebagai tim tamu, mampu mengulangi pencapaian Man City dengan meraih kemenangan 6-1 atas Man United di Old Trafford.
Uniknya kekalahan itu diderita setelah Man United mampu unggul terlebih dulu di dua menit awal pertandingan, sebelum diberondong dengan enam gol.
Baca Juga: 5 Penyebab Manchester United Bisa Dibatai 0-7 Liverpool, Erik ten Hag Perlu Dipecat?
Masih di tahun 2021, Manchester United kembali merasakan kekalahan besar di Old Trafford, yakni kala menjamu Liverpool di awal musim 2021/2022.
Dalam duel di pekan-pekan awal musim tersebut, Man United dibuat tak berkutik usai Liverpool memberondong gawangnya sebanyak lima gol.
Kekalahan itu membuat posisi Ole Gunnar Solskjaer di ujung tanduk, yang berujung pemecatan setelah beberapa bulan kemudian.
Jauh sebelum dihajar Chelsea dan Liverpool dengan skor 5-0, Man United pernah dihajar oleh Newcastle United dengan skor identik di tahun 1996 lalu.
Saat itu, Newcastle yang dipimpin Alan Shearer, mampu membuat Man United besutan Sir Alex Ferguson tak berkutik.
Kemenangan itu disebut-sebut sebagai pembalasan usai Newcastle gagal meraih gelar juara di musim sebelumnya dengan hanya terpaut empat poin saja dari Man United.
Kronologis kekalahan 0-7
Kekalahan 0-7 dari Liverpool itu diderita tim berjuluk The Red Devils tersebut kala bertandang ke Anfield Stadium, Minggu (5/3).
Uniknya, enam dari tujuh gol yang bersarang di gawang Man United yang dijaga David De Gea seluruhnya tercipta di babak kedua.
Di babak pertama, Liverpool mampu membuka papan skor lewat Cody Gakpo jelang paruh pertama usai, yakni di menit ke-43.
Kemudian di babak kedua, Darwin Nunez menambah keunggulan di menit ke-47, dan dilanjutkan oleh Cody Gakpo di menit ke-50.
16 menit berselang, Mohamed Salah turut menyumbang golnya dan disusul oleh Darwin Nunez yang mencetak Brace di menit ke-75.
Di 10 menit terakhir waktu normal, Mohamed Salah kembali menambah golnya di menit ke-83, dan disusul oleh Roberto Firmino yang menutup parade gol Liverpool di menit ke-88.
Parade tujuh gol Liverpool ke gawang Man United ini pun kemudian menjadi kekalahan terbesar yang pernah dirasakan The Red Devils sepanjang partisipasinya di Premier League.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Bola.com, Jakarta - Pasca Brexit, klub-klub Liga Inggris tak bisa leluasa melakukan transfer pemain asing. FA selaku induk organisasi sepak bola Inggris telah mengeluarkan peraturan baru yang membatasi manuver di bursa transfer, khususnya pemain asing di bawah usia 18 tahun.
"FA, Liga Inggris, dan EFL telah menyetujui peraturan dan syarat masuknya pemain asing pasca Brexit. Governing Body Endorsement (GBE) sudah berkomunikasi dengan FA dan semuanya telah disepakati oleh Home Office," bunyi pernyataan FA.
Usulan ini sebetulnya sudah lama didengungkan sejak bulan lalu. FA telah lebih dulu mengirimkan proposal kepada Home Office dengan sejumlah pertimbangan.
Adapun peraturan ini ditetapkan untuk membatasi pemain asing yang masuk ke Inggris. Harapannya, pemain-pemain asing yang bergabung dengan klub sepak bola di Inggris benar-benar memiliki kualitas yang mumpuni.
Brexit menjadi penyebabnya. Jauh sebelum keluar dari Uni Eropa, Inggris memang banyak didatangi oleh imigran asing, baik itu yang bekerja di sektor olahraga maupun di ranah formal lainnya.
Dengan adanya peraturan baru ini, Pemerintah Inggris ingin menekan masuknya imigran maupun pekerja asing, termasuk pesepak bola.
Belum cukup sampai di situ, pemain-pemain asing yang akan masuk harus melalui pesertujuan GBE. Adapun klub-klub Liga Inggris juga hanya diperbolehkan merekrut pemain asing di bawah usia 21 sebanyak tiga saja tiap periode transfer Januari dan maksimal enam pemain per musim.
Satu hal lagi, klub-klub Liga Inggris, mulai Januari 2021, tidak lagi diperbolehkan merekrut pemain asing sampai mereka berusia 18 tahun. Langkah ini ditempuh agar memperbanyak pemain berstatus homegrown players trained by club yang didapat dengan berlatih selama tiga tahun di klub yang sama. (atau sampai 21 tahun).
Berita video Spotlight kali ini membahas para pemain di Liga Inggris 2020/2021 yang dianggap terlalu bagus untuk klubnya, termasuk Jack Grealish dan James Rodriguez.