Kepala Kecil Bayi

Kepala Kecil Bayi

Memasuki usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan, perkembangan bayi sudah mulai terlihat seperti anak-anak. Ibu dan ayah akan melihat si kecil berusaha melompat atau berlari. Berikut penjelasan lengkap seputar perkembangan anak usia 20 bulan dan tanda-tanda si Kecil perlu konsultasi ke dokter.

Bantu anak gosok gigi sendiri

Krishome Lemari Pakaian Anak 3 Laci Ace Hardware (Rp1.699.000)

Foto: Krishome Lemari Pakaian Anak 3 Laci.jpg (tokopedia.com)

Gambar tokoh kartun yang terdapat di lemari pakaian bayi akan menambahkan kesan lucu dan membuat suasana kamar Si Kecil makin ceria.

Desain atasnya yang berbentuk dua pintu, di mana salah satu sisinya dapat dipakai untuk menggantung pakaian dengan hanger yang disediakan sebanyak 5 buah.

Ditambah lagi, produk ini dilengkapi dengan kunci di bagian atas. Moms dapat dengan tenang menyimpan berbagai perlengkapan bayi di dalamnya.

Berikan Kategori Bagi Tiap Barang

Cara termudah adalah memulai dengan setidaknya menyiapkan lima ember besar. Moms harus memberi label pada ember tersebut dengan kategori berikut:

Lemari Portable 6 Pintu (Rp195.000)

Foto: lemari anak portable.jpg (tokopedia.com)

Produk ini sangat cocok untuk Moms yang sedang mencari lemari baju portabel, karena mudah dibongkat pasang. Meskipun terbuat dari plastik, Moms tak perlu ragu kekokohan karena rangka lemari ini terbuat dari besi.

Kelebihan produk ini adalah anti air serta anti raya. Ada banyak pilihan warna dan motif, lemari ini punya ukuran dimensi 74 x 37 x 91 cm.

Kemampuan motorik kasar

Anak ibu dan ayah sudah banyak gerak dan tingkahnya mulai tidak terduga? Sebut saja, anak mulai berusaha berjalan mundur atau sering ingin menendang bola.

Perkembangan motorik kasar anak usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan memang membuat anak semakin aktif.

Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa anak mulai lancar untuk berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan menangkap bola pada usia ini.

Keluarkan Semuanya dari Lemari

Cara pertama dalam menata lemari baju bayi adalah mengeluarkan semuanya dari lemari. Ini akan memungkinkan untuk melihat dengan tepat apa yang ada di lemari, sehingga Moms dapat menyortirnya dengan baik.

Pastikan untuk menyisihkan barang-barang yang bukan baju bayi, seperti pakaian Moms yang tidak sengaja dimasukkan, atau barang lain yang bisa lebih baik untuk disimpan di tempat lain.

Hal ini dilakukan agar lemari berfungsi sebagaimana mestinya; menyimpan baju dan aksesoris bayi.

Setelah mengosongkan lemari, Moms harus menganalisis ruang dan menetapkan area untuk barang-barang tertentu seperti sepatu, pakaian, mainan, dan keranjang.

Barang sortiran yang telah dilakukan sebelumnya kemudian dimasukkan dengan kategori yang telah ditentukan.

Floyd Laci 4 Tingkat 31 X 29 X 99 Cm (Rp 529.000)

Foto: Floyd Laci 4 Tingkat 31 X 29 X 99 Cm.jpg (ruparupa.com)

Lemari baju bayi merk Floyd terdiri dari empat tingkat sehingga dapat muat lebih banyak.

Moms dapat menyimpan sekaligus mengatur letak pakaian dengan lemari penyimpanan ini. Selain itu, Moms juga bisa meletakkan barang lainnya pada bagian atas laci pakaian ini.

Baca Juga: Kulit Sensitif? Gunakan 5 Rekomendasi Sunscreen Tanpa Alkohol Ini!

Lemari Pakaian Baju Kayu (Rp4.555.000)

Foto: lemari pakaian anak kayu.jpg (tokopedia.com)

Berbicara tentang furnitur minimalis, produk berbahan kayu jati memang kerap menjadi pilihan. Tentu ini tak lepas dari keawetan dan juga nilai estetika yang ditawarkan.

Begitu pula dalam memilih lemari pakaian. Lemari berbahan kayu jati banyak dipilih karena dapat diaplikasikan pada aneka desain interior ruang.

Moms sedang mencari lemari baju berbahan kayu? Lemari baju bayi ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Memiliki 2 pintu di atas untuk menggantung baju bayi dan 6 rak kecil di bawahnya bisa digunakan penyimpanan perlengkapan lainnya.

Agar dapat digunakan dalam waktu lama, lemari ini memerlukan perawatan untuk memastikannya tetap bersih dan tidak lembap.

Baca Juga: 9 Manfaat Rebusan Daun Salam dari Ujung Kaki Hingga Ujung Rambut

Kemampuan motorik halus

Tidak hanya kemampuan motorik kasar, motorik halus anak juga perlu orangtua perhatikan. Salah satu kemampuan motorik halus saat bayi berusia 20 bulan adalah menyusun balok.

Dalam grafik milestones Denver II, bayi 20 bulan sudah mampu menyusun 2—4 balok dan lempar barang. Beberapa anak bahkan ada yang mulai berusaha menyusun enam balok.